Minggu, 24 Juli 2016
ngaci tembok
Cara Ngaci Tembok dengan Mudah dan Tepat
Membangun sebuah bangunan dibutuhkan bahan material yang baik dan tenaga ahli yang ahli dibidangnya. Tidak hanya itu, cara ngaci tembok yang benar pun menjadi salah satu faktor pendukung bangunan dapat berdiri dengan kokoh dan dapat bertahan dari terpaan angin maupun hujan. Seperti yang Anda ketahui, bangunan dapat berdiri dengan kokoh apabila pondasi bangunan terbentuk dengan benar. Jika pondasi bangunan tidak terbentuk dengan baik, bangunan tidak akan berdiri dengan semestinya bahkan dapat terjadi bentuk bangunan yang miring ke samping layaknya menara Pisa. Tentunya hal tersebut tidak ingin dialami oleh mereka yang ingin membangun sebuah bangunan permanen. Jika Anda ingin mengetahui bagaimana cara untuk mengaci tembok dengan tepat, Anda dapat mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan di bawah ini.
Cara ngaci tembok dengan bak dimulai dengan pemilihan bahan-bahan pendukung yang berkualitas. Bahan-bahan yang perlu diperhatikan adalah kualitas semen dan pasir. Bahan-bahan tersebut dapat dijadikan pendukung pembentuk bangunan dengan baik dan tepat. Tanpa adanya bahan semen dan pasir yang berkualitas, sangat mustahil bangunan dapat berdiri dengan baik. Selain itu, Anda juga membutuhkan tenaga ahli dalam membangun sebuah bangunan. Mereka mengetahui dengan baik cara ngaci tembok yang benar dan tepat. Berikut beberapa cara yang dilakukan dalam mengaci tembok:
Pilihlah pasir dengan kualitas bak dan hindari pasir yang mengandung lumpur tinggi.
Perhatikan bahan-bahan pengaduk bahan acian dan usahakan takaran bahan-bahan acian berjumlah seimbang.
Sebelum melakukan pengacian, kondisikan keadaan dinding dalam keadaan kering. Biarkan dinding selama 2 minggu setelah melakukan plesteran.
Jika proses pengacian akan dilakukan, basahi dinding yang telah diplester dengan sedikit air agar acian tidak mengalami proses pengeringan dalam waktu yang singkat.
Perhatikan waktu untuk mengaci. Jika terlalu lama mengaci maka dinding akan lembab dan jika terlalu cepat mengaci, maka permukaan dinding akan kering dan mudah retak.
Perhatikan pula ketebalan acian. Ketebalan acian 1 mm hingga 3 mm merupakan ketebalan acian yang ideal.
Jika dinding banyak terdapat lubang, pastikan lubang ditutup dahulu sebelum melakukan proses acian tembok dengan menggunakan semen.
Bagi mereka yang tidak mengetahui proses acian tembok dengan benar, kualitas tembok dan tampilan tembok akan terlihat kasar. Permukaaan tembok terlihat seperti kulit yang kasar dan banyak benjolan. Berbeda lagi jika Anda benar dalam melakukan acian tembok. Dinding pada tembok akan terlihat halus dan sedap dipandang. Melakukan kesalahan dalam mengaci merupakan kesalahan yang fatal dalam membangun sebuah bangunan. Pasalnya, mengaci tembok merupakan dasar membuat tampilan bangunan menjadi lebih indah dan baik. Hampir semua bagian bangunan merupakan sebuah dinding dan dinding merupakan sebuah “wajah” dari suatu bangunan. Untuk itulah, pembentukan dinding merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Mulai dari bentuk, bahan pembuat dinding hingga pemilihan warna dinding. Jika Anda tertarik untuk mengetahui cara mengngaci tembok yang benar, tidak ada salahnya untuk mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan di atas. Jika Anda mengikuti semua langkah yang disebutkan di atas, proses pengacian dapat berjalan dengan baik dan lancar. Anda juga akan mengetahui pengetahuan mengenai cara ngaci tembok dengan benar. Pengetahuan ini dapat menjadi bekal Anda dalam membangun sebuah bangunan dengan baik dan benar. Anda juga dapat berbagi pengetahuan kepada teman-teman agar mereka mengetahui cara mengaci tembok dengan baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar